Sabtu, 09 November 2013

Visit Lombok ...


Pesawat kami tiba jam 10 malam waktu Lombok, berbekal tiket hasil hunting Garuda Travel Fair kami pun menginjakan kaki kami di tanah Nusa Tenggara Barat. Pukul 11.30 kami tiba di Penginapan Sonya, kami sudah booking dari Jakarta, disini kami hanya numpang tidur karena besok pagi kami sudah dijemput untuk diantarkan ke bangsal, pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan.

Jam 07.30 setelah sarapan kami lanjut ke Bangsal, dengan memakan waktu + 1jam , menuju Gili Trawangan dengan menggunakan transportasi publik dengan membeli tiket diloket Rp. 15.500 / orang. Perahu belum akan berangkat kalo belum penuh, kami berbaur dengan masyarakat setempat, turis2 dari negara lain, SERU.

Jam 09.00 kami sampai Gili Trawangan, semilir angin laut, beningnya air Gili Trawangan menyambut kami, dalam hati saya menyebutnya 'surga'. kami menginap semalam di Penginapan Abdi yang murah meriah karena memang lokasinya di dalem banget. Rp. 120.000/malam/kamar.

Jam 10.00 kami langsung mendaftar snorkling ke Gili Air dan ke Gili Meno Rp. 120.000/orang plus makan siang. Di kapal bule lebih mendominasi, kami malah menjadi minoritas but no problem bro. Dalam perjalanan kami diajak ke 3 spot untuk snorkling, salah satunya kita bisa kasih makan ikan dengan roti dan ikan itu akan menghampiri kita.

Bahasa Inggrisnya = You can feed the fish with bread, and the fish will come to you

gue sama dani apal bener kata2 ini...hahahaha

kita makan siangnya di Gili Air, Subhanallah Airnya beninggggg banget, suasananya asik tidak seramai Gili Trawangan memang.

airnya tenang, anginya santai... one of paradise on earth....
asik buat snorkling snorkling lucu disini ..

Snorkling selesai....sampai penginapan lagi kira-kira jam 3 sore...siap siap mandi , istirahat sebentar, lanjut buat menyambut surya tenggelam di sunset point. Buat Info aja nih, jam 11 sampai jam 5 lampu mati di Gili Trawangan. kita mandi dengan sisa2 air di penampungan. Kalo lagi keramas tiba2 air mati, yaaa derita lo lah..hehehe ini terjadi sama temen kita sari.

dari penginapan ke sunset point 

Minggu, 09 September 2012

Ranu Kumbolo - Bromo 30 Agustus - 2 September 2012


Okey,ini bukan pertama kalinya saya ketempat indah ini, ini kedua kalinya. Dan masih sama anggunnya, cantiknya, teduhnya, romansanya, singlenya (curhat). perjalanan 14 jam dari Jakarta ke Malang dengan KA Gajayana Eksekutif, atau 16 jam dengan KA ekonomi Matarmaja, dilanjutkan 1 jam lagi ke Pasar Tumpang, 3 Jam lagi ke Ranu Pane, dannn 7 jam ke Ranu Kumbolo (Hiking Santai krn berhenti mulu, ya ngapain juga buru buru, Rakum gak kemana mana ini) , ahh saya cuma khawatir sama dinginnya yang enggak banget mengingat masih musim kemarau yang dinginnya melebihi musi hujan. Dan memang benar, jika kita jalan biasanya saya mengeluarkan keringat (spt tahun lalu) tapi ini, saya malah menggigil kedinginan padahal saya sudah berpakaian komplit lengkap dengan sarung tangan. 

Perjalanan dr Ranu Pane dimulai dari Jam 4 sore, sukses mendarat di Pos 1 jam 6 sore, Pos 2 jam 7.30 malam, Pos 3 jam 9.30malam, pos 4 a.ka. Ranu Kumbolo jam 11 malam. dannn dingin yang paling ekstrim yang bikin aku sama mbah keraton lari adalah saat melewati pos 4 menuju Rakum itu melewati lembah, baru kali itu saya merasakan dingin yang terdingin sepanjarang hidup saya, diperkirakan suhunya 2 derajat celcius.

jam 11 malam, danau Kumbolo sudah diselimuti kabut tebal, tidak terlihat sama sekali, padahal kami ada didepan danau...sesaaat terlihat mistiss (lebay). Teman2 pasang tenda, sy mulai memasak air, menyiapkan makan malam, tapi gak lama, saat tenda siap, sy mulai shalat jamak magrib dan isya di dalam tenda dengan duduk dan bertayamum dan tidur, sya keluar sebentar untuk makan dan balik ke tenda tidur lagi. tidurpun tidak nyenyak...terima saja.

Rakum itu indah saat pagi dan sore, pagi pagi jam 6 kabut sudah mulai beranjak pergi, dan kami mulai memasak air, apalagi kalau bukan acara minum kopi, teh, susu dan menyiapkan cemilan sambil menikmati Ranu Kumbolo. Ahhhh Indahnya negeriku....




sorenya kami berkemas, karena pagi jam 2 kami harus ke pananjakan untuk menyaksikan sunrise di Bromo, Jam 5 sore kami meninggal Ranu Kumbolo, kami memandang lamat lamat dan bertekad untuk kembali ke Ranu Kumbolo dari Pos 4. Perpisahan memang kadang menyedihkan (lebay). Perjalanan turun juga sangat menyenangkan karena Rembulan Sempurna malam itu, pemandangan menakjubkan yang susah kami temui di kota Jakarta. Sampai Ranu Pane jam menunjukan pukul 11 malam, saya pribadi langsung menuju Kamar mandi untuk berganti pakaian dan sekedar cuci muka karena saya akan sholat jamak isya dan maghrib sambil bertremor ria. Kedinginan. Kami menginap sebentar di shelter yang disediakan cukup membayar Rp. 5.000/orang.

Jam 3 pagi pintu shelter di gedor oleh para supir jeep yang akan mengantarkan kami, dgn badan gemetar kami harus segera membereskan sleeping bag, dan bergegas naik jeep. FYI kalo naik Jeep ke Bromo jangan mau di belakang, sakiit cuy.... jadi gue langsung take di depan, hehehehe...

Berhubung saat erupsi kemarin, Penanjakan ditutup jadi kami lihat sunrise dari balik hotel di Bromo. too bad, karena itu lokasi pananjakan terkenal banget. ya sudahlah kami nikmati saja.


Dari Sunrise Bromo kami menuju kawasan Pasir Berbisik, karena masih dalam waktu liburan gak heran ini kawasan rame banget.

Sabtu, 07 Juli 2012

Milih Siapa buat DKI1 2012-2017?

Partai Politik? gue memutuskan sudah tidak lagi berkecimpung di kegiatan partai, ada beberapa hal yang buat gue kecewa, gue menilai sebagai kader akar rumput , gue ngerasa sering banget dikadalin sama kader level atas. gue udah pake ilmu qiyadah wal jundiyah, taat sama pimpinan, tapi yang mimpin sering ngadalin, ngadalin dalam arti gini, akar rumput nih kayak gue suka diarahin kan milih si 'ini' atau si 'itu' dalam suatu pemilihan pimpinan di daerah atau  pusat karena ada perjanjian ini dan itu, gue dengan lugunya selalu percaya partai yg ada gue didalamnya gak pernah maenan uang dalam menjalankan fungsinya, gue selalu tsiqoh (percaya) dengan kader level atas (pimpinan), yang harusnya secara ruhiyah dan jasadiyah lebih soleh dan lebih baik dari pada kita2 ini yang dibawah. tapi , nyatanya semua kesepakatan itu pun ada harganya ternyata, istilah kasarnya, "gue bakal dukung lo, asal lo berani bayar berapa?" , terus terang gue kecewa banget, kepatuhan gue ternyata diduitin sama kader level atas. kamfrettttt.... , akhirnya gue memutuskan untuk keluar, karena udah gak sesuai dengan hati gue...tsahhhh...

untuk DKI1 kali ini, gue memantafkan diri gue untuk mendukung calon independen, calon yang dicalonin sama warganya sendiri. gue mantap mendukung No.5 FAISAL BASRI - BIEM BENYAMIN, terus terang gue udah gak percaya dengan partai yang selalu punya kepentingan golongan. bahkan gue dengan terang terangan bilang sm temen gue, yang masii aja nawarin gue untuk bagiin kaos cagub nomor laen, dan merencanakan gue jadi saksi buat pilkada nanti, bahwa gue milih no. 5, gue milih yang non partai. lagian, gue juga pengen tahu sehebat apa FAISAL BASRI, selama ini kan beliau pengkritik keras sekali sama pemerintah, bahkan beliau rela keluar dari PAN karena PAN sudah tidak sesuai dengan apa yang dicita citakan beliau.

gue gak mau jadi warga negara yang komplain terus, menuntut perubahan tapi gak mau ikut berubah. kita harus jadi bagian dari perubahan, komplain macet, jalan rusak, berobat mahal taapi hak kita gak dipake, kita punya hak untuk memilih pemimpin kita sendiri, KALO BUKAN KITA SIAPA LAGI, KALO BUKAN SEKARANG , KAPANNNNN ?

Tanggal 11 juli, gue akan keluar , menuju TPS dan mencoblos no. 5,
kalo lo gimana???

Sabtu, 21 April 2012

tentang hiking

mendaki , melintas bukit, berjalan letih menahan berat beban,
bertahan didalam dingin, berselimut kabut ranu kumbolo
menatap jalan setapak, bertanya tanya sampai kapankah berakhir
meneguk nikmat coklat susu, menjalin persahabatan dalam hangat yang indah

sesungguhnya mendaki gunung itu bukan tentang menaklukan gunung, menaklukan alam, alam atau gunung gak perlu ditaklukan,  tetapi tentang menaklukan keangkuhan diri sendiri, saya misalnya, sesungguhnya kadang jadi manusia paling menyebalkan, di alam kita gak bisa berpura pura , kita hanya bisa jadi diri sendiri. saat kesal , saat marah, saat senang, saat bahagia, semua akan terlihat dengan sendirinya. Begitupun saat kita baik, pelit, egois, gak bisa deh pake topeng. In Nature you can't be another person, just be who you are. Makanya pembangunan karakter kebanyakan memakai media alam, outbond, kegiatan diluar ruangan.

gue sangat bersyukur bisa kenal sama orang2 pencinta alam, jadi bisa ikut2an naik gunung, tanpa perlu masuk jadi anak MAPALA, karena gue gak tahan sama "penyiksaan" untuk jadi 'CaAng' MAPALA. gue seringnya jadi tamu atau mentor atau cuma sekedar ikut aja.

bagi gue hiking atau naik gunung itu merupakan perjalanan spiritual, perjalanan mengenal Tuhan dalam bentuk keagungan alamNya, dalam ilmu tarbiyah disebut mengenal ayat2 kauniyah. sangat menyenangkan berjalan sambil memandang kebesaran Tuhan, Gunung sebagai pasak bumi, tidak ada gunung maka bumi akan bergoyang goyang, melihat awan bergantung, langit bernaung tanpa tiang, ribuan bintang menghiasi langit saat malam, hal hal yang tidak bisa kita temui dikota/ semilir angin menerpa wajah, kabut turun tipis saat bercengkrama, nikmatnya kopi diselingi canda tawa para pendaki, kebaikan tak habis dari teman2 yang dilakukan tanpa pamrih.ahh gue jadi kangen anak2 semesta nih...

gue yakin orang yang suka naik gunung deket sama Tuhannya, yaa minimal tu orang pasti orang baik. gue? kalo gue lagi berusaha jadi orang baik, susah tapi bisa.

Alam Salak,Pangrango,Semeru...aku kangen kamu...

Sabtu, 14 April 2012

bimbang

mau umrah atau bayar dp rumah?

mau umrah apa sekolah lagi? lanjut S1?

sabtu minggu kesepian banget, bingung mau ngapain, pengennya sih ikut komunitas apaa gitu, tapi apa yaa? sejujurnya gue belum pengen sekolah lagi, uang tabungan gue pengennya buat Umrah, atau beli rumah, atauu buat backpacking keliling Indonesia atau melipir melipir ke LN, ke Singapur, ke Vietnam atau ke Negara Impian gue ke Eropa. passion gue cuma travelling nih saat ini. tapi kan itu ngabisin duit ya tapi aku bahagia.

mesti mendengar suara hati yang paling bening nih...

arriverdeci

bukan telat cuma tepat aja

menikah di usia segini, bener deh, banyakkkk yang dipikirin, terutama soal materi, soal visi, kalaupun gue bisa berkompromi dengan semua itu, pasti tuh orang gue cinta banget, sampe mau berkompromi macem gitu, gue , menurut gue ataupun menurut orang lain, adalah sosok yang saklek, keras, teguh hati, berpendirian banget. gue orangnya egois banget, mungkin karena terlalu lama sendirian, gue udah ga tinggal sama ortu dari gue SD, SMP gue urus pakaian gue sendiri (nyuci , nyetrika) sampe gue nyari duit sendiri. gue udah biasa nyisihin duit untuk barang2 yang pengen gue punya, karena gue tahu bokap gue bukan orang ada, gue juga bukan orang yg senantiasa dilimpahin kasih sayang, ortu gue divorce waktu gue umum sekitar 4 tahun, gue tinggal sm nyokap cuma sampe umur 4tahun, selebihnya sampe sekarang gue tinggal sama keluarga bokap gue, gue selalu bertanggung jawab sm diri gue sendiri, sakit berobat sendiri, bayar sendiri, yahhh ga beda lah sama caca handika Angka 1 sob......

jodoh, dalam istilah spiritual (Tuhan) gak ada kata terlambat , yang ada hanya tepat waktu, karena katanya Tuhan gak pernah telat, gak pernah buru buru, gak pernah terlalu lambat, jika memang sudah waktunya pasti akan datang.

sejujurnya makin kesini gue sih makin tenang, gak terlalu khawatir sama jodoh yang belum dateng, karena kalo khawatir masalah itu, gue takut nantinya gue malah mengecilkan Alloh nantinya, kesannya Alloh gak mau bantu gue banget, kesannya nanti Alloh ga bisa nanganin masalah gue, negative kan ga bagus.gue malah khawatir gue belum nemuin hasrat di dunia bisnis, karena gue pengen 10 tahun lagi gue udah punya bisnis yang bikin gue seneng, gue fight disitu, jatuh bangun hayoo aja pokoknya. intinya gue bosan jadi pegawai.

kerjaan gue yang sekarang sebenarnya enak banget sih, gue ngerasa gak kerja tapi dapat duit, bukannya itu salah satu ciri ciri pekerjaan yg baik ya? gak tertekan, semangat, gue sih suka pekerjaan gue, dan gue sih masih semangat bangun pagi. tapiii ya itu sebenarnya jebakan juga, itu namanya safety zone, zona nyaman dan gue gak boleh terlalu lama disitu. takut nantinya lupa diri hehehe...