perjalanan waktu akhirnya sampai pada saat saya sekarang ini, wanita pekerja, kesendirian, sepi. sunyi gelap, berkabut. gw gak tahu perahu kehidupan yang gw tumpangin sekarang ini bakal kemana arahnya. sekarang ini gw seperti nahkoda kehilangan peta dan kehilangan akal, mungkin terlalu mabuk laut yang sudah anfal. setiap orang mempunyai perahu kehidupan sendiri, dia lah yang mengatur kemana perahunya akan berlayar, disamping tetap saja hidup,mati, rezeki,jodoh hanya Tuhan yang satu itu yang menentukan. Tapi, manusia diberikan bermacam pilihan beserta konsekuensi yang harus ditanggungnya sendiri. Ya, hanya sendiri. Karena kita dihisab pun sendiri, dikuburan pun sendiri menghadapi malaikat yang menyerang dengan berbagai macam pertanyaan tanpa kita bisa meminta pertolongan sama siapa pun.
sebenarnya Allah mau hidup gw kaya gimana sih? gw mau kawin Allah belom kasih. gw mau kaya , tapi gw males, mau sekolah lagi, uangnya sayang mending buat usaha iya gak sih (nggak ya?)