Senin, 21 Desember 2009

Kuningan, 22 Desember 2009


Aku merasa seperti zombie
Sosok mayat hidup yang berjalan tanpa tujuan

Aku ingin hidup...
Aku ingin hidup seperti pejuang...
Aku ingin hidup laksana satria...
yang selalu dihadapkan pada tantangan
tidak takut bertemu lawan, penuh dengan pengorbanan
dan selalu sendirian.


Aku merasa hidupku tidak berarti
Jadi untuk apa aku hidup lagi
Semua yang kulakukan tidak bernyawa sama sekali

Aku ingin pergi...
Pergi ketempat jauh sekali
Sampai aku letih, lelah,
Sampai pada batas waktu yang tidak aku ketahui

Orang-orang tidak tahu bagaimana kesedihanku
Orang-orang tidak tahu masalahku

ket: gambar diambil dari google

Kamis, 10 Desember 2009

Bermain Air di Citarik


Makhluk Manis dalam Busway


He..he..he..kalo lupus dulu bilang ada makhluk manis dalam bis, eranya gue sekarang yaitu ada makhluk manis dalam busway. Yap, itu dia yang pengen gue ceritain nih makhluk pertama kali gue ketemu senang banget nyetel lagunya Om Iwan Fals yang melegenda itu, karena secara gue juga suka lagunya om yang satu itu. Nah, setelah itu ue tuh mengidam-idamkan (kayak orang hamil yeee?) untuk naik busway yang memang dia arahkan tuh busway. Ya memang tidak lain dan tidak bukan makhluk itu memang supir busway. Kenapa? memang gak boleh kagum sama supir busway ( yee siapa juga yang ngelarang!!!).

Kalo gue gak salah hitung , pas pertemuan kedua masih kagum, pas tahu dia yang nyetir tuh busway langsung deh merangsek gue kedepan, tapi belum juga ada percakapan...(sedih gue).

Pertemuan ke tiga :
Menunggu busway, eh dia lagi yang nyetir, gue lihat dia memberi sesuatu keseorang ( perempuan atau lelaki ya?), gue sih awalnya duduk di belakang, pas tahu didepan masih ada bangku yang kosong, langsung deh duduk disitu (untuk ukuran gue, itu sesuatu hal yang sangat jarang sekali gue lakuin), namun sayang saat itu dia enggak nyetel lagunya om Iwan. Gue pengen banget nanya tapi koq malu ya?. Udah saat-saat mau tanya eh ada adek kelas , jadinya malah gue ngobrol sama tuh anak. Bukannya saya tidak senang bertemu denganmu wahai saudariku, tapi....gagal deh gue!

Pertemuan ke empat :
Siap-siap pulang dari kantor menuju kampung melayu dilanjutkan dengan naik busway sambil harap-harap cemas, "mana tuh anak" (dalam hati gue). eh , sekonyong-konyong gue lihat dia di antara pegawai transjakarta, kita sama-sama lihat, dia menghampiri gue, tanya-tanya gitu deh, begini percakapannya :

Makhluk Manis : Baru pulang kuliah ya? Mau ke Ancol ya
Gue : (gile gue masih disangka anak kuliahan) Mengangguk "iya nih" enggak tugas?
Makhluk Manis : Ini baru mau pulang
Gue : Loh kenapa ?
Makhluk Manis : "Mau yasinan"
Gue : Ooooow "emang rumahnya dimana"
Makhluk Manis : di Cilandak
Gue : deket dong ( dr blok M maksud gw )
Makhluk Manis : Jauh lah dari sini.ya udah mau pulang dulu nih
Gue : Iya.

lalu dia melangkah pergi sambil menyapa beberapa temannya.

dalam hati gue berdoa , agak naif ya, tapi sungguh saat itu gue berdoa "Ya Tuhan Jodohin gue sama dia" , "Condongkanlah hatinya kepada ku ya Rabb"
Norak ya, tapi biarin aja. Soalnya dia orangnya baik banget (gue pernah liat kasih sedekah sama beberapa orang dalam gue perjalanan pulang, suka yasinan), baik sama semua orang , walau kadang gue ngerasa dia selalu tebar pesona sama semua orang (perempuan terutama), tapi bodo ah.

Sesungguhnya, saya ingin bertanya sama kamu makhluk manis :

"Sudah punya istri?" Kalo belum
"Sudah punya pacar?" Belum atau sudah gak masalah
"Mau sama aku enggak?"
"Mau nikah sama aku enggak?"

PS: denger2 namanya Zul!