Problematika Hidup

pertemuan kali ini lagi lagi cuma kami ber-3 selain suaminya duy dan 2 anaknya. kami ketemuan memang minta ditraktir karena duy berulang tahun yang keberapa ya? ahh, age doesn't matter yang penting pencapaian dan kualitas diri. jadi gini, setiap sahabat kumpul apalagi sih yang diomongin selain masalah masing masing, tapi konteksnya sharing yaa bukan komplain. Mulai dari tari yang gelisah memikirkan jadi full time mother or being worker (in case to help family financial) , rindu yang lagi nunggu tagihan cair, saya yang jomblo bahagia (meragukan... :p ) .

kisah tari adalah bagaimana beratnya jadi pekerja sekaligus istri dan ibu, karena kadang-kadang saat emosi memuncak yang ada hanyalah saling menyalahkan antar suami istri, sang suami kadang kesal karena sang istri kurang memberi perhatian kepada suaminya dan anaknya, sang istri kadang ingin dimengerti bahwa bukan kewajibannyalah mencari nafkah tapi karena ekonomi keluarga yang belum bagus terpaksa harus bekerja di luar rumah. Yang saya tahu pekerjaan IRT adalah pekerjaan 24 jam, apalagi ditambah jadi pekerja juga. well bukan pekerjaan mudah, tapi pasti bisa. gue emang belum ngalamin, jadi gue cuma kasih pemikiran dan pengamatan gue aja, untungnya rindu banyak ngebenerin gue. Menurut gue rumah tangga itu team work. bagaimana supaya keluarga ini bisa berjalan ya butuh kontribusi dan pengertian masing masing personil (band kaleee..). gimana bisa pengertian ya komunikasi. karena banyak permasalahan yang timbul karena yaa miskomunikasi. kita bilang sama tari , "take your time together and talk" (itu sih gue translate biar keliat keren :p) sssst sebenarnya gue pengen tanya sama tari "when did you get sex this month?" tapi gue takut dia malu hehehehe. karena si soleh solihun (stand up comedian) bilang orang yang suka marah marah biasanya having bad sex life.

kita bilang ke tari, bahwa berhentilah untuk dimengerti orang lain. kalo edo suaminya duy bilang jangan pernah bawa masalah pekerjaan ke dalam rumah. Memang bukan perkara mudah apalagi kalo lagi capek, tapi sebagai istri dan ibu kita perempuan gak punya pilihan lain selain melayani dan menyayangi, jawab tuduhan dengan karya jangan dengan berdebat apalagi mencari pembenaran dan mencari cari kesalahan (eee yg terakhir gue tambahin sendiri :p ).

pada dasarnya setiap manusia ada ujiannya masing masing , selalu percaya deh Allah tidak akan membebani hamba kecuali sesuai dengan kesanggupannya, nah gimana masing masing individunya sih, makanya penting buat kepala di atas untuk selalu diupdate , diupgrade biar tambah cerdas -->ini buat gue. tapi ingat :

"sepintar pintarnya anak muda pasti berbuat kesalahan

dan sebodoh bodohnya orang kalau tua biasanya bijaksana"

jadi sebagai manusia kita tidak luput dari kesalahan, tapi dari kesalahan itu kita belajar. Dan enggak baik juga sering menyalahkan diri sendiri, lebih baik intropeksi, evaluasi dan move on alias lanjutkan hidup.